Tuesday, March 18, 2008

Fully Asmandita .H


Assalamualikum.wr.wb

Nama panjangnya Fully Asmandita .H
Tapi kalau di sekolah kita manggilnya Fully..!!
Dia umurnya 12 tahun..
Dia Kelas 1 SMP sekelas sama aku...satu sekolah lohh..!!
dia sahabatku..!!

Tuesday, March 4, 2008

Siapa Pencipta Solmisasi Sebenarnya?

Do Re Mi Fa Sol La Si Do
Tangga nada solmisasi yang diakui secara internasional dan digunakan di seluruh orang di dunia ini dinyatakan diciptakan oleh Guido Arezzo, seorang pemusik Italia, dalam program British Channel 4. Ada lagi pendapat yang menyatakan bahwa solmisasi tersebut merupakan himne St. John dan Guido Arezzo (995-1050) adalah orang yang pertama kali menggunakannya.
Tapi, kenyataan yang sebenarnya menunjukkan bahwa ternyata awalnya solmisasi tersebut merupakan hasil penemuan para ilmuwan muslim. Solmisasi tersebut awalnya berupa notasi dalam abjad Arab yang terdiri dari Mi Fa Shad La Sin Dal Ra. Kemudian, notasi ini ditransliterasikan ke dalam bahasa Latin menjadi Mi Fa Sol La Ti Ut Re dan dikenal sebagai himne St. John. Transliterasi ini selanjutnya pertama kali digunakan oleh Guido Arezzo sehingga terkenal menjadi notasi Guido’s Hand. Kemudian, notasi ini berkembang menjadi notasi musik yang digunakan hingga saat ini, yaitu Mi Fa Sol La Si Do Re.
Jadi, dapat disimpulkan ternyata notasi Guido’s Hand milik Guido Arezzo hanyalah jiplakan dari notasi arab yang telah ditemukan dan digunakan sejak abad ke-9 oleh para ilmuwan muslim. Para ilmuwan yang telah menggunakannya, antara lain: Yunus Alkatib (765), Al-Khalil (791), Al-Ma’mun (wafat 833), Ishaq Al-Mausili (wafat 850), dan Ibn Al-Farabi (872-950).
Ishaq Al-Mausili memperkenalkan solmisasi dalam bukunya Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Songs yang begitu populer di Barat. Sedangkan, Ibn Al-Farabi (872-950) memperkenalkannya dalam Kitab Al-Mausiqul Kabir. Selain itu, Ziryab (789-857), seorang ahli musik dan ahli botani dari Baghdad, turut mengembangkan penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol jah sebelum Guiddo Arezzo muncul dengan notasi Guido’s Hand-nya. Ibn Firnas (wafat 888) pun turut berperan dalam penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol. Karena, ia adalah orang yang memperkenalkan masyarakat Spanyol terhadap musik oriental dan juga merupakan orang yang pertama kali mengajarkannya di sekolah-sekolah Andalusia.
Guido Arezzo dapat mengetahui solmisasi tersebut dengan mempelajari Catalogna, sebuah buku teori musik berbahasa Latin yang berisi kumpulan penemuan ilmuwan muslim di bidang musik. Solmisasi tersebut ditulis dalam Catalogna yang diterbitkan di Monte Cassino pada abad ke-11. Monte Cassino merupakan daerah di Italia yang pernah dihuni masyarakat muslim dan juga pernah disinggahi oleh Constantine Afrika.
Constantine Afrika adalah seorang ilmuwan muslim dari Tunisia yang masuk ke Italia melalui Salerno. Ia sempat mengajarkan musik kepada orang-orang barbar dan terbelakang di Salerno. Selain itu, ia juga menterjemahkan buku-buku penemuan ilmuwan muslim untuk dijadikan acuan bagi pelajar Eropa. Ia juga memberi kesempatan kepada pelajar Italia untuk mempelajari musik di Spanyol karena pada saat itu Spanyol tengah diramaikan oleh ahli musik, seperti Ziryab dan Ibn Firnas.
Akibatnya, banyak pelajar Italia yang mempelajari musik di Spanyol. Salah satu pelajar tersebut adalah Gerbert Aurillac (wafat 1003). Gerbert Aurillac ini kemudian menjadi orang yang meletakkan dasar musik di negara-negara Eropa. Selain itu, ia juga melahirkan banyak pakar musik barat.

(http://id.shvoong.com/humanities/art-history/1730412-siapa-pencipta-solmisasi-sebenarnya/)

AAC

siapa yang tau maksudnya AAC..??
Kalau yang tauuu jawab lewat comment yahh??? terimakasih yahhh..!! :)

Tuesday, January 22, 2008

Biodata Gita Gutawa

Aluna Sagita Gutawa atau lebih terkenal dengan Gita Gutawa, terlahir di Jakarta, 11 Agustus 1993. Ia adalah penyanyi pop, yang mendalami dunia musik sejak masih kanak-kanakan, karena dia sendiri adalah anak dari komposer dan penyanyi Erwin Gutawa.

Gita yang juga baru memiliki prestasi di bidang akademisnya itu, pernah duet dengan Donny, vokalis ADA Band dalam lagu Yang Terbaik Bagimu. Selain itu juga pernah berduet dengan penyanyi sholawat Hadad Alwi, dalam album Jalan Cinta 2.

Di usianya ke-13 tahun gita telah merilis albumnya bertajuk GITA GAUTAWA (self title). Dalam album tersebut Gita yang mengaku tak mau mendompleng kebesaran nama ayahnya itu membawakan salah satu lagu karya Sarah Silaban, bersama Andi Rianto dan Pink-Pink.

Monday, January 14, 2008

Lirik Lagu Rini idol - Aku Bukan Boneka

nanananana...
nananananana...(4x)

kau pikir aku akan tergoda
saat kau bisikkan kata cinta
kau pikir aku seperti mereka
yang mudah saja berimu semua

aku berbeda aku tak sama
aku bukanlah sebuah boneka


aku berbeda aku tak sama
yang kuinginkan hanyalah cinta

kau pikir aku akan tergoda
saat kau bisikkan kata cinta
kau pikir aku sperti mereka
yang mudah saja berimu semua

aku berbeda aku tak sama
aku bukanlah sebuah boneka
aku berbeda aku tak sama
yang kuinginkan hanyalah cinta

one.. two.. three...ouuww....


nanananana...

akulah kuncianmu

nanananana...
kupegang rahasiamu

nanananana...
akulah kuncianmu

nanananana...
kupegang kartu matimu

aku bukan boneka...

boneka...boneka..

SIC ( Sejarah Sekolah Indonesia Cairo)


Sejarah Sekolah Indonesia Cairo

Sekolah Indonesia Cairo didirikan pertama kali pada tahun 1956.

Sejak berdirinya pada tahun 1956 Sekolah Indonesia Cairo (SIC) telah banyak mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat signifikan, dengan berdasarkan Surat Keputusan tanggal 11 Oktober dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 41 tahun 1961, maka secara resmi telah mendapat pengakuan dari pemerintah RI. Sebagai satu sekolah yang mengacu pada kurikulum nasional sejak berdirinya Sekolah Indonesia Cairo berusaha secara konsisten untuk tetap berpegang pada ketentuan-ketentuan kurikulum dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Setelah empat puluh tiga tahun berdirinya Sekolah Indonesia Cairo telah menempati sebuah gedung yang sangat strategis di kawasan Dokki-Giza. Gedung berlantai empat yang sekarang ditempati merupakan tempat pendidikan putra-putri Indonesia khususnya masyarakat Indonesia di Cairo-Egypt. Masyarakat Indonesia di Cairo yang kurang lebih berjumlah 2500 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Mesir khususnya Al Azhar, Staf Diplomatik dan Lokal staff KBRI Cairo.

Gedung Sekolah Indonesia Cairo yang diberi nama Wisma Indonesia selain digunakan untuk kegiatan pendidikan juga digunakan untuk kegiatan pameran produksi perdagangan, ruang display Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Perpustakaan Umum Indonesia yang menempati lantai empat.

Fungsi gedung ini tak hanya sebagai tempat anak-anak kita menuntut ilmu, gedung ini pula berfungsi sebagai pusat informasi kebudayaan KBRI, paling tidak didepan gedung kita ini ada tulisan tentang Pusat Informasi dan Kebudayan. Dilantai bawah gedung ini pula terdapat ruangan masjid yang berhasil dibangun dan sangat refresentatif.

Di lantai dasar yang berdampingan dengan Masjid Indonesia Cairo terdapat pula dua ruang yang digunakan untuk ruang belajar TK (Taman Kanak Kanak) dan satu ruang bermain.

Seperti telah disebutkan diatas bahwa untuk pertama kalinya Sekolah Indonesia Cairo (SIC) berdiri sejak tahun 1956 yang kemudian dikukuhkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1961. Sejak berdirinya Sekolah Indonesia telah menempati beberapa gedung untuk pertama kali Sekolah Indonesia Cairo menempati sebuah gedung di wilayah Zamalek yaitu jalan 26 Juli st yang merupakan gedung yang disewa oleh KBRI, gedung ini ditempati selama satu tahun dan pada tahun 1962 pindah ke sebuah gedung di daerah dokki yaitu di jalan Babel No.13 Mosaddak. Di atas tanah seluas 511 m2 dan memiliki dua lantai menyewa sebuah gedung untuk dijadikan sebagai Sekolah Indonesia Cairo.sejak saat itu secara resmi kegiatan belajar mengajar menempati gedung baru tersebut. Pada tahun 1983 atas inisiatif KBRI gedung ini dibeli dan pada tahun 1984 direnovasi untuk dijadikan empat lantai. Selesai renovasi tahun 1985 gedung tersebul diresmikan oleh Dubes RI Bapak Barkah Tirtadidjaja dengan nama "Wisma Indonesia". Sekolah Indonesia Cairo menempati gedung tersebut pada tanggal 1 Januari 1985.